Categories
Akhir Zaman What's New

666 (Bag. 2)

Tidak ada kepastian apakah angka 666 ini akan identik dengan si Antikristus. Namun Alkitab mengajarkan bahwa untuk memahaminya dibutuhkan hikmat.

Seperti yang telah dijelaskan di bagian sebelumnya, makna dari angka 666 ini merupakan misteri. Banyak orang berspekulasi dan cukup berani untuk mengatakan bahwa itu ada hubungannya dengan 6 Juni 2006 – 06/06/06, dan sebagainya. Namun, dalam kitab Wahyu pasal 13, angka 666 ini merujuk kepada orang, bukan tanggal. Kitab Wahyu 13:18 menyatakan: “Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.” Entah bagaimana, angka 666 ini akan identik dengan si Antikristus. Selama berabad-abad, para penafsir Alkitab berusaha mengidentifikasikan individu-individu tertentu sebagai si Antikristus. Tidak ada kepastian. Itu sebabnya Wahyu 13:18 menyatakan kalau kita membutuhkan “hikmat” untuk memahami arti angka itu. Ketika si AntiKristus sungguh-sungguh sudah dinyatakan (2 Tes 2:3-4), saat itu akan menjadi jelas siapa dia dan bagaimana angka 666 identik dengannya.

Selanjutnya, mengenai Tanda Binatang. Ini juga tidak kalah menarik mengingat adanya banyak perdebatan di berbagai kalangan mengenai Tanda Binatang. Reaksi semacam inilah bukti yang menandakan besarnya keingintahuan banyak orang tentang apa dan bagaimana Tanda Binatang muncul dalam wujud yang sesungguhnya.

Penelitian mengenai tanda dari si Binatang bisa ditemukan pada bagian utama Alkitab, yaitu Kitab Wahyu 13:15-18. Selain itu juga dapat ditemukan sebagai rujukan lain di dalam kitab Wahyu 14:9, 11; 15:2; 16:2; 19:20; 20:4.
Sekarang, kita cermati apa yang dituliskan rasul Yohanes tentang tanda Binatang tersebut di dalam kitab Wahyu 13:16, “Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.”

Perhatikan kata kerja “menyebabkan” dalam Wahyu 13:16, ini dituliskan dalam bahasa Yunani “poiei” (dari kata dasar “poieo”, yaitu membuat) menunjukkan bahwa kata “membuat” di sini diberikan penekanan pada aksi atau tindakan memaksa. Ini memberikan petunjuk suatu upaya terstruktur, mungkin sangat terorganisir baik dalam sistemnya dan mekanismenya, untuk membuat semua orang di bumi atau siapapun yang dijumpainya untuk setuju dan menerima kehadirannya (si Antikristus) sekaligus menjadi anggotanya.

Pemaksaan yang dilakukan nabi palsu merupakan upaya terstruktur, sangat terorganisir baik dalam sistemnya dan mekanismenya, untuk membuat semua orang di bumi setuju dan menerima kehadirannya (si Antikristus) sekaligus menjadi anggotanya.

Jadi, tanda ini rupanya berfungsi sebagai “meterai” dari para pengikut si Antikristus dan si nabi palsu (juru bicaranya si Antikristus). Si nabi palsu (binatang yang kedua) inilah yang bertugas memengaruhi orang-orang hingga mau menerima tanda ini (Why. 13:11-17).

Meterai yang disebutkan sebagai tanda, sebagaimana dinyatakan bahwa “ini diterakan di tangan atau dahinya seseorang” menarik banyak orang termasuk para praktisi eskatologis untuk mencurigai bahwa ini bukan sekedar sebuah kartu yang dibawa seseorang. Mereka mengamati perkembangan teknologi dan terobosan baru dalam bidang implan medis telah meningkatkan perhatian terhadap “tanda dari si Binatang” yang dibicarakan dalam Kitab Wahyu pasal 13. Beberapa pakar eskatologis pun kemudian memberikan pandangannya tentang adanya kemungkinan bahwa teknologi yang kita lihat sekarang ini merupakan tahapan awal dari apa yang akhirnya kelak digunakan sebagai tanda dari si Binatang. Namun, penting bagi kita untuk memahami bahwa chip implan medis itu sendiri bukan tanda dari si Binatang. Tanda dari si Binatang adalah sesuatu yang hanya diberikan kepada mereka yang menyembah si Antikristus. Artinya, secara waktu, tanda Binatang akan muncul dalam wujud yang sesungguhnya akan terjadi di masa Minggu ke-70 (Tribulasi), bukan di Zaman Gereja sekarang ini. Jadi, untuk masa sekarang ini, memiliki implan medis atau microchip-keuangan yang ditanamkan di tangan kanan atau di dahi kita, bukan merupakan tanda dari si Binatang. Termasuk juga pendapat banyak orang tentang men-scan dahi dengan alat pengukur suhu tubuh yang akhir-akhir ini sering dijumpai di berbagai tempat umum untuk penanganan penyebaran virus Covid-19. Tanda dari si Binatang merupakan penanda akhir zaman. Ini merupakan persyaratan dari si Antikristus bagi orang-orang (anggotanya) supaya bisa berjual-beli. Tanda ini hanya diberikan kepada mereka yang menyembah si Antikristus.

Tanda dari si Binatang merupakan penanda akhir zaman. Ini merupakan persyaratan dari si Antikristus bagi orang-orang (anggotanya); mereka yang menyembah si Antikristus.

Sekali lagi, ini penting untuk diperhatikan. Ada banyak pertanyaan tentang bagaimana dengan informasi yang sering ditemui sekarang ini tentang issue adanya pemakaian microchip baik di kartu kredit, kartu debit, kartu mahasiswa, scan pada dahi, dan sebagainya? Banyak juga jawaban ditawarkan oleh beberapa praktisi yang mencoba menafsir kitab Wahyu dengan pandangannya masing-masing sehingga muncul perbedaan pendapat mengenai apa sebenarnya yang dimaksud tanda dari Binatang itu. Selain memahaminya sebagai “Kartu Tanda Pengenal”, yang lainnya berspekulasi bahwa itu adalah sejenis microchip, barcode yang ditatokan ke kulit, atau sekedar tanda yang mengidentifikasikan seseorang sebagai pengikut kerajaan si Antikristus. Pandangan terakhir ini adalah yang paling tidak bersifat spekulatif karena tidak menambahkan lebih banyak penafsiran dari apa yang dinyatakan oleh Alkitab. Dengan kata lain, semua pandangan ini mungkin saja benar. Namun, pada saat yang bersamaan, itu hanyalah spekulasi ed-italia.com. Kita hanya dapat melihat benar-tidaknya pandangan itu sampai masanya nanti hal ini terjadi. Karena itu, tidak sepatutnya kita menghabiskan waktu untuk berspekulasi mengenai apa yang tidak dinyatakan di dalam Alkitab; melampaui dari apa yang sudah disingkapkan.

Tanda dari si Binatang merupakan penanda akhir zaman.

Jadi, bagaimana? Apakah semestinya kita masih harus ragu? kuatir? atau takut disebut sebagai pengikut Antikristus jika hari-hari ini tanpa kita kehendaki tetapi situasi mengharuskan kita harus mau: di-scan dahi kita (diukur temperatur sebagai antisipasi Covid-19), atau harus menggunakan kartu-kartu pengenal/magnetik tertentu, atau bahkan lebih ekstrim yaitu kita diharuskan oleh pihak tertentu untuk dipasangi chip implan pada lengan kita?

Mudahnya seperti ini . . . Yang paling pokok bagi orang-percaya adalah yakin dengan “Jaminan Keselamatandi dalam Yesus.
Semua orang-kudus-Nya Tuhan, sudah mutlak menjadi milik kepunyaan-Nya; tidak akan segampang itu (hanya gara-gara chip implan atau dahi kita di-scan) kemudian kita berpindah menjadi pengikut Antikristus.

Roma 8:38-39 menyatakan dengan tegas dan tidak dapat diganggu-gugat, “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Jadi, di luar ini, berarti mereka tidak percaya kepada Jaminan Keselamatan di dalam Yesus.

Photo by Samuele Giglio on Unsplash

Kembali ke: 666 (Bagian 1)

3 replies on “666 (Bag. 2)”

mengapa di dahi atau tangan ?
Kok ngga di bagian lain semisal kaki atau leher ?

Sekarang sudah zaman akhir, baiklah itu diteliti secara serius. Mengapa disimpan sampai zaman akhir?
Karena zaman dahulu teknologi belum berkembang sedemikian pesat sehingga belum dapat memproyeksikan teknologi apa kira2.
Dengan kecanggihan teknologi zaman sekarang, apa yang dibilang di kitab wahyu menjadi mungkin dilakukan.

Jadi berhati2 saat terima sesuatu pada dahi atau tangan baik itu semi permanen maupun permanen yang bisa memunculkan data kita.
Transaksi keuangan berarti bisa memunculkan data kita lewat apa yang diberikan di dahi atau tangan.

Kalau scan suhu, bukan tanda menurut saya. Karena kita tidak “menerima” tanda, maksudnya tidak “diberikan sesuatu” yang bisa dipakai bayar belanjaan berulang-ulang di kemudian hari. Cmiiw.

MuyaseBe

Sangat memberkati, sehingga kami bisa memfilter banyak informasi tentang akhir zaman, yg bisa meresahkan, krn tdk alkitabiah..TYM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *