Categories
Akhir Zaman What's New

Apakah dan Siapakah Antikris itu?

Selain memastikan apakah dan Siapakah Antikristus itu atau kemunculan sosok lahiriahnya, namun rupanya karakteristik Antikristus sudah ada sejak dulu.

Alkitab sebetulnya tidak pernah menyatakan sesuatu yang spesifik mengenai dari mana si Antikris (Antikristus) akan muncul. Atau, apakah dan siapakah Antikris itu. Banyak pakar Alkitab yang berspekulasi bahwa dia akan datang dari konfederasi sepuluh negara dan/atau dari Kekaisaran Romawi yang bangkit kembali (Dan 7:24-25; Why 17:7). Pihak yang lain berasumsi kalau dia adalah orang Yahudi karena dia akan mengaku sebagai Mesias. Semua ini hanyalah spekulasi semata-mata karena Alkitab tidak secara khusus mengatakan dari mana si Antikris akan muncul ataupun mengenai apa rasnya. Yang pasti, suatu hari kelak, sosok Antikris akan terungkap. Surat 2 Tesalonika 2:1-5 memberitahukan bagaimana kita dapat mengenalinya:

Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara­‐saudara, supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-­olah hari Tuhan telah tiba. Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah. Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerapkali kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama‐sama dengan kamu?” (2 Tes. 2:1‐5)

Dapat dibayangkan bahwa kebanyakan orang yang masih hidup ketika si Antikris terungkap, kemungkinan besar akan sangat kaget dengan identitasnya. Ataukah, mungkin saja si Antikris sudah hidup di masa sekarang ini, mungkin juga tidak. Pada zamannya, Martin Luther yakin bahwa Paus adalah si Antikris. Ada pula tebakan lain, selama masa tahun 1940-an, banyak orang yang meyakini kalau Adolph Hitler adalah si Antikris. Nama tokoh-tokoh tertentu lainnya dalam beberapa ratus tahun terakhir ini juga seringkali dikait-kaitkan sebagai si Antikris. Sejauh ini, semua spekulasi ini terbukti salah. Oleh karena itu, ada baiknya jika perhatian kita mulai dipusatkan hanya pada apa yang dinyatakan oleh Alkitab mengenai si Antikris ketimbang pada sosok-sosok tertentu yang dihasilkan dari pandangan-pandangan spekulatif semacam itu. Data-data sebagai bukti adanya sosok Antikris sebagaimana dinyatakan oleh Alkitab cukup memberikan gambaran pasti siapakah dia, apakah yang dia lakukan, bahkan akhir dari hidupnya akan seperti apa. Wahyu 13:5-8 menjelaskan, “Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di surga. Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.”

Selain memastikan apakah dan Siapakah Antikris itu atau pun kepastian kemunculan sosok si Antikris itu, atau bahkan tokoh lahiriah si Antikris itu sendiri saat ini belum jelas, namun perlu dicermati pula fakta bahwa rupanya sejak dulu karakteristik Antikris sudah ada. Alkitab mencatat bahwa “roh” Antikris sudah beroperasi sejak dahulu kala. Dalam surat 1 Yohanes 4:1-4 dikatakan: “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.”
Roh antikristus sudah beroperasi sejak dulu, dan operasinya itu semakin meningkat, hingga nanti pada akhir zaman akan muncul seorang Antikris (lahiriah). Selain intensitasnya semakin meningkat, jumlahnya juga semakin banyak pula. 2 Yohanes 1:7-8 menyatakan: “Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.”. Juga di dalam 1 Yohanes 2:18 ditambahkan, “Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-­benar adalah waktu yang terakhir.”

Jika demikian, bagaimana cara beroperasinya? Perhatikan fakta kebenaran ini, yaitu bahwa Kristus adalah kebenaran (Yoh. 14:6). Sedangkan, Antikristus merupakan kontra-kebenaran (anti=kontra/lawan). Karena kebenaran Kristus itu bersifat mutlak, maka tentu hal ini tidak dapat dilawan. Namun, iblis tahu bagaimana cara melawannya, yaitu dengan melakukan penipuan. Inilah yang disebut dengan penyesatan (1 Yoh. 4:6; 2 Yoh. 1:7-8). Kewaspadaan yang tinggi akan sangat dibutuhkan oleh orang-orang percaya moderen untuk menghadapi penyesatan-penyesatan itu. Surat 2 Timotius 4:3-5 mengajarkan, “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru­guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!”

Image by Gerd Altmann from Pixabay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *