Categories
Akhir Zaman Class of Believers What's New

Dunia Orang Mati

Dunia orang mati, Sheol/Hades adalah tempat sementara, di mana jiwa-jiwa menanti kebangkitan dan penghakiman terakhir.

daftar isi
Tempat Peristirahatan Sementara

Setiap umat manusia akan mengalami kematian. Mereka yang mati, tubuh jasmaniahnya akan kembali kepada natur semula, yaitu debu-tanah. Sedangkan, roh dan jiwanya akan masuk ke dalam tempat peristirahatan yang disebut dengan Dunia Orang Mati. Dalam Alkitab bahasa Ibrani, dunia orang mati diterjemahkan dari kata “Sheol”. Kata ini berarti “tempat orang-orang mati” atau “tempat roh-roh atau jiwa-jiwa yang meninggal” (lih. Maz. 88:3; Ams. 5:5).

“sebab jiwaku kenyang dengan malapetaka, dan hidupku sudah dekat dunia orang mati (li-sheol).” – (Maz. 88:3 ITB)

“Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati (sheol).”(Ams. 5:5 ITB)

Dalam Perjanjian Baru, bahasa Yunani yang digunakan untuk merujuk pada tempat orang-orang mati adalah “Hades” (lih. Mat. 11:23; Kis. 2:27).

“Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati (hades)!”(Mat. 11:23 ITB)

“sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati (hades), dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.”(Kis. 2:27 ITB)

Dunia orang mati (bahasa Ibrani “Sheol” dan bahasa Yunani “Hades”) adalah tempat sementara, di mana jiwa-jiwa menanti kebangkitan dan penghakiman terakhir.

Hades Bukan Neraka

Penting untuk dipahami bahwa dunia orang mati bukanlah Neraka. Ayat-ayat Alkitab lain dalam Perjanjian Baru mengindikasikan bahwa Sheol/Hades adalah tempat sementara, di mana jiwa-jiwa menanti kebangkitan dan penghakiman terakhir. Wahyu 20:11-15 membedakan keduanya dengan jelas. Neraka (lautan api) adalah tempat permanen dan tempat penghakiman terakhir bagi mereka yang tersesat. Sedangkan, Hades adalah tempat sementara.

“Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”(Why. 20:11-15 ITB)

Ada sebagian peneliti Alkitab berpendapat bahwa Wahyu 20:11-15 ini cukup memberi keterangan bahwasannya ketika Yesus Kristus mati, Ia tidak pergi ke Neraka karena “Neraka” adalah dunia yang akan datang, yang hanya akan ada setelah takhta putih yang besar untuk penghakiman.

Dua Kompartemen Dalam Hades

Namun demikian, berbeda dengan Neraka, dunia orang mati atau Sheol/Hades adalah dunia dengan dua bagian (lih. Lukas 16:23; Kisah Rasul 2:27-31), satu bagian merupakan tempat kediaman untuk orang yang diselamatkan dan satu bagian lainnya merupakan tempat untuk orang yang terhilang.

“Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.”(Luk. 16:23 ITB)

Tempat untuk kediaman orang yang diselamatkan disebut “Firdaus” dan “pangkuan Abraham.” Tempat untuk kediaman orang yang selamat dan yang terhilang dipisahkan oleh “jurang yang tak terseberangi” (lih. Luk. 16:26; Kis.2:27-31).

“Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.” (Luk. 16:26 ITB)

“Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.”(Kis. 2:27 ITB)

Lantas, bagaimana dengan jiwa-jiwa yang terhilang atau orang mati yang ‘tidak percaya kepada Juru Selamat’? Sheol/Hades di dalam Alkitab dikenal sebagai suatu tempat yang memiliki dua bagian atau kompartemen. Di mana Hades untuk orang-orang mati yang percaya kepada Kristus disebut dengan nama Paradeisos atau Firdaus (lih. Luk. 23:43). Sedangkan, kompartemen kedua yang merupakan tempat untuk orang mati yang tidak percaya kepada Kristus (orang-orang terhilang) disebut dengan Basanos (lih. Luk. 16:23).

“Kata Yesus kepadanya: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus (παράδεισος – Paradeisos).'”(Luk. 23:43 ITB)

“Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut (βάσανος – Basanos) ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.”(Luk. 16:23 ITB)

Ketika Yesus naik ke surga, Dia membawa mereka yang berdiam di Hades-Firdaus (orang-orang percaya) bersama dengan Dia (lih. Mat. 27:53; Efesus 4:8-10). Sedangkan, untuk orang-orang terhilang di Sheol/Hades tetap tidak berubah. Semua orang mati-yang-tidak-percaya masuk ke sana (Hades-Basanos) untuk menantikan penghakiman terakhir di masa yang akan datang.

“Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.”(Mat. 27:53 ITB)

Tubuh-Nya ada di dalam kubur; tetapi jiwa dan roh-Nya pergi ke bagian “Firdaus” dari Sheol/Hades. Di sana, Dia memindahkan semua orang benar yang sudah mati dan membawa mereka bersama dengan Dia ke Surga.

Pilihan Hanya Satu

Penderitaan dan kematian Kristus di atas kayu salib yang Dia lakukan bagi Saudara itulah yang menyediakan penebusan. Darah-Nya yang telah dicurahkan sebagai kurban itulah yang telah membersihkan Saudara dari dosa (1 Yohanes 1:7-9).

“Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa. Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”(1 Yoh. 1:7 ITB)

Pada diri-Nya sendiri, Ia menanggung beban dosa yang menjijikkan dari segenap umat manusia. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Korintus 5:21). Di atas kayu Salib, Ia bahkan membiarkan diri-Nya terpisah dari Bapa-Nya karena dosa Saudara telah ditanggungkan pada diri-Nya. “BapaKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Perkataan-Nya yang memilukan ini cukup menggambarkan betapa jijiknya dosa manusia di hadapan Bapa. Saat Yesus menyerahkan nyawa-Nya, Dia berkata, “Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan rohKu.” Penderitaannya adalah bagi Saudara.

Roh Yesus saat itu pergi ke bagian Firdaus dari Hades. Penderitaan Yesus berakhir pada saat kematian-Nya. Hutang dosa telah dilunasi. Dia menantikan kebangkitan tubuh-Nya dan kembali kepada kemuliaan-Nya saat kenaikan-Nya.

Penutup

Demikian Saudara, jika percaya akan kematian-Nya atas dosa Saudara, menerima-Nya sebagai Juru Selamat pribadi Saudara, harapan akan kebangkitan di dalam Kristus ada di tangan Saudara sekarang ini.

“Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”(Yoh. 6:40 ITB)

Image by Lothar Dieterich from Pixabay

7 replies on “Dunia Orang Mati”

Kematian dan dunia orang mati, banyak org yg tdk mengetahui, sehingga banyak orang yg hidup serampangan atau bahkan terlalu ketakutan sehingga justru membuat mereka salah dalm mengambil sikap, pengajaran ini sangat memberikan pengertian bagaimana tentang kematian dan dunia setelah kematian…sehingga setiap orang yg membaca akan memahami bagaimana setiap orang harus mengambil sikap selama dia hidup, karena pilihan itu bisa kita lakukan selama kuta masih hidup di dunia, jika sdh di alam kematian tdk ada lagi pilihan, hanya siap menantikan penghakiman….
Semoga banyak jiwa jiwa yg bertobat dan mengambil pilihan yang tepat untuk menyelamatkan roh jiwa dan tubuhnya, yaitu dengan memilih Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi…
Trm kasih ps. Budi yg telah memberikan pengertian n pengajaran tentang kebenaran… Tuhan Yesus memberkati…

Dulu saya berpikir bahwa orang yang meninggal ya udah dalam kubur aja.
Belum tahu ada yang namanya Hades/ Sheol dan Basanos.
Dengan materi ttg dunia orang mati menambah wawasan akan Firman Tuhan.
Terimakasih Pak Budi. Gbu ?

Syalom Pak Budi. Izin bertanya. Bolehkah kita mendoakan orang yang sudah meninggal agar dosa-dosanya diampuni dan diterima di sisi Tuhan?

Shallom sdr Umir Margaretha,
Sy mencoba untk memberikan sharing sedikit atas pertanyaan sdri, ada bbrp ayat dalam Alkitab yg menjelaskan bahwa, orang yg sdh meninggal tdk bisa lagi berhubungan dg orgvyg masih hidup, juga setiap orang akan mempertanggungjawabkan sendiri semua perbuatannya di hadapan Tuhan, di bawah ini nanti akan sy tulis bbrp ayat yg bisa menjadi perenungan dan dasar kenapa kita tidak perlu lgi mendoakan orang yg sdh meninggal…
1. Ayub 7:9-10
2. Pengkotbah 9:4-5
3. Pengkotbah 9:10
4. Mazmur 146:4
5. Yohanes 5:28-29
6. Pengkotbah 12:7
7. Ibrani 9:27
8. Mazmur 6:5
9. Yesaya 38:18-19
10. Mazmur 88:10-12
11. Lukas 16:26
Dan ada banyak ayat di dlm Alkitab yg menjelaskan bahwa setiap orang akan mempertanggungjawabkan sendiri atas semua perbuatan nya, dan tdk ada yg bisa membantu untuk keselamatan nya, krn keselamatan itu sebenarnya sdh Tuhan berikan sewaktu manusia masih hidup, dan itu menjadi pilihan setiap manusia apakah mau menerima apa tidak, krn dalam Firman Tuhan sangat banyak yg menjelaskan bahwa Keselamatan itu hanya Anugerah, kasih karunia dari Allah bagi mereka yg mau percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat secara pribadi…
Maka mendoakan seseorang yg sdh meninggal tdk Alkitabiah, krn tdk bisa merubah seseorang yg sdh meninggal/tdk mempunyai dampak apapun thd roh/jiwa org yg sdh meninggal.

Penghakiman dinilai selama manusia masih hidup di dunia. Dan setelah manusia mati Roh n jiwanya akan ditempatkan oleh Tuhan pd tempat yg semestinya, menunggu saatnya nanti dibangkitkan..

Demikian yg dpt sy sharingkan, semoga bisa sedikit membantu memberi pencerahan buat sdri Umir M.
Tuhan Yesus Memberkati..

Trimakasih untuk pencerahan mengenai kematian. saya percaya, bahwa apa yang kita perbuat didunia Tuhan akan perhitungkan. mo masuk firdaus atau soul.

Syalom.. saya belum mengerti tentang hades atau sheol… dimana di jelaskan bahwa orang benar dan orang jahat yg sudah mati akan ada di sana… berarti pada zaman perjanjian lama apakah belum ada firdaus…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *