Categories
Akhir Zaman What's New

Kerajaan 1000 Tahun

Kerajaan 1000 tahun merupakan perwujudan secara lahiriah pemerintahan Yesus Kristus di atas bumi kelak dalam periode seribu tahun.

Kerajaan 1000 tahun merupakan perwujudan secara lahiriah pemerintahan Yesus Kristus di atas bumi kelak dalam periode seribu tahun. Kehadiran pemerintahan Yesus Kristus dalam masa seribu tahun ini bukan semata-mata tafsiran kiasan atau sebagai alegori saja, tetapi secara harafiah dan nyata secara fisik bahwa semua itu ada dan nyata. Dalam kitab Yesaya dijelaskan: “Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan, dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus. Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya. Bangsaku akan diam di tempat yang damai, di tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang aman.” (Yes. 1-2; 32:17-18)

Ketika Kristus datang untuk kedua kalinya, Alkitab jelas menegaskan, Dia akan menyatakan diri-Nya sebagai Raja di Yerusalem, duduk di atas tahta Daud (Luk 1:32-33). Indikasi nyata bahwa perjanjian (kovenan) tanpa syarat menuntut kedatangan Kristus kembali secara harfiah dan secara fisik untuk mendirikan kerajaan-Nya. Perjanjian dengan Abraham memuat adanya janji bahwa bangsa Israel memperoleh tanah, keturunan, penguasa dan berkat rohani (Kej 12:1-3). Juga dalam 2 Sam 7:10-12 dicatat bahwa perjanjian Daud menjanjikan seorang raja, yang akan berasal dari keturunan Daud, yang akan memerintah Israel untuk selama-lamanya, sehingga seluruh bangsa Israel tidak lagi dikejutkan dan tidak pula ditindas oleh para musuhnya lagi.

Ketika Kristus datang untuk kedua kalinya, Dia akan menyatakan diri-Nya sebagai Raja di Yerusalem, duduk di atas tahta Daud.

Artinya, pada saat kedatangan Kristus untuk yang kedua kalinya, semua perjanjian ini akan digenapi saat bangsa Israel dikumpulkan kembali dari antara bangsa-bangsa (Mat. 24:31), bertobat (Zak. 12:10-14), dan dipulihkan kembali ke tanah perjanjian di bawah pemerintahan Sang Mesias, Yesus Kristus. Sangat terang-benderang bahwa Alkitab menyatakan kalau situasi selama seribu tahun itu akan berlangsung sempurna, baik secara fisik dan rohani. Zaman itu akan menjadi zaman damai (Mik. 4:2-4; Yes. 32:17-18); sukacita (Yes. 61:7, 10); penghiburan (Yes. 40:1-2), di mana tidak ada kemiskinan (Amos 9:13-15) ataupun sakit-penyakit (Yoel 2:28-29). Alkitab juga menyatakan kalau hanya orang-percaya yang akan memasuki Kerajaan seribu tahun ini. Karena itu, masa ini akan menjadi masa yang penuh dengan keadilan (Mat. 25:37, Mzm. 24:3-4); ketaatan (Yer. 31:33); kesucian (Yes. 35:8); kebenaran (Yes. 65:16) dan kepenuhan Roh Kudus (Yoel 2:28-29). Kristus akan memerintah sebagai Raja (Yes. 9:3-7; 11:1-10) dengan Daud sebagai wali (Yer 33:15, 17, 21; Amos 9:11). Para pemimpin juga akan memerintah (Yes 32:1; Mat 19:28). Yerusalem sebagai pusat bumi di mana posisinya yang sentral akan menjadi pusat “politik” dunia (Zak. 8:3). Nubuatan dalam kitab Wahyu 20:2-7 menyatakan jangka waktu secara terperinci mengenai berapa lama berlangsungnya Kerajaan seribu tahun ini. Bahkan, terdapat ayat-ayat lainnya lagi di Alkitab yang merujuk pemerintahan Mesias di bumi secara harfiah. Ada atau tidaknya kerajaan secara nyata dan fisik di masa yang akan datang akan menentukan penggenapan dari berbagai perjanjian Allah tadi. Inilah kerajaan yang kelak secara nyata akan berlangsung selama seribu tahun.

Lihat juga:
Kronologi Pembentukan Kerajaan 1000 Tahun
18 Peristiwa Penting dan Besar Menjelang Kerajaan 1000 Tahun

Photo by Robert Lukeman on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *