Categories
Akhir Zaman

Kronologi Pembentukan Kerajaan 1000 Tahun di Muka Bumi

Beberapa petunjuk di Wahyu 20:4-15, catatan tentang kronologi terbentuknya Kerajaan Seribu Tahun disingkapkan dalam 12 ayat.

Kronologi Pembentukan Kerajaan 1000 Tahun di Muka Bumi memang digambarkan di dalam Alkitab tidak dalam satu paket uraian tersendiri. Namun data-data yang merujuk pada tanda, unsur, dan hal-hal lainnya dapat disusun untuk membangun sebuah gambaran kronologis masa pemerintahan Kerajaan Milenium ini dimulai. Wahyu 20:4-6 berisi beberapa informasi yang mengawalinya. Di sana dikatakan, “Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.”

Di dalam Wahyu 20:4-15, Kerajaan Seribu Tahun disingkapkan dalam 12 ayat. 3 (tiga) ayat mengisahkan apa yang terjadi di dalam Kerajaan itu, 4 (empat) ayat mengisahkan pemberontakan terakhir, dan 5 (lima) ayat terakhir mengisakan penghukuman terakhir. Jadi hanya sedikit yang dikatakan mengenai Kerajaan Seribu Tahun itu sendiri. Namun dapat ditelaah sejauh mana peristiwa yang terjadi di dalam kronologi pembentukan Kerajaan 1000 Tahun di muka bumi dari pasal ini dengan beberapa catatan lainnya dalam Alkitab.

  • Pertobatan Israel; membuat Tuhan datang dengan orang­‐orang Kudus‐Nya untuk menghancurkan Antikris dan para pengikutnya di Armageddon. (Why. 19:11-­21; Zak. 14)
  • Penghakiman atas bangsa-bangsa yang masih hidup (Mat. 25)
  • Israel akan melakukan aktifitas penginjilan atas dunia (Yes. 2:1‐5; Zak. 8:23).
  • Bangsa Israel menjadi bangsa nomor satu di bawah pemerintahan raja Daud (Kis. 15:14-­17) ← Perjanjian Daud digenapi.
  • Alam akan dipulihkan kepada tatanan, kesempurnaan, dan keindahan aslinya (Maz. 96:11-13; 98:7-9; Yes. 14:7-8; 35:1-2,6-7; 51:3; 55:12-13; 65:25; Yeh. 34:25; Rom. 8:18-23; lihat juga Yes. 65:17-25; Yeh. 36:8-15; Zak. 14:8)
  • Pemerintahan Kristus akan bersama-sama dengan orang yang setia dari jemaat-Nya (Why. 2:26-27; 3:21; 5:10; 20:4), dan mungkin juga dengan orang kudus PL yang telah dibangkitkan (lih. Yeh. 37:11-14; Ef. 2:14-22; 3:6; Ibr. 11:39-40) dan orang kudus yang mati syahid dalam masa kesengsaraa
  • Umat yang diperintah oleh Kristus akan terdiri atas mereka yang berdiam di bumi dan yang setia kepada Kristus selama masa kesengsaraan dan yang masih hidup sampai kedatangan Kristus dan mereka yang lahir selama masa milenium (Why. 14:12; 18:4; Yes. 65:20-23; lihat juga Mat. 25:1). Sedangkan, orang-orang yang tidak taat tidak akan masuk ke dalam kerajaan ini (lihat Wahyu 19:21)
  • Selama pemerintahan ini, bangsa-bangsa diharuskan untuk terus beriman pada Kristus dan taat kepada pemerintahan-Nya. Akan tetapi, beberapa orang akan memilih jalan pemberontakan dan ketidaktaatan sehingga mereka dihukum (Why. 20:7-10)
  • Pada akhir masa pemerintahan seribu tahun ini, kerajaan itu akan diserahkan oleh Yesus kepada Bapa (1 Kor. 15:24); kemudian, akan dimulai kerajaan Allah dan Anak Domba yang terakhir dan kekal selamanya (Why. 21:1-22:5)

Mengutip pendapat seorang komentator, Hagelberg, dengan sebuah pertanyaan: “Mengapa cerita mengenai Kerajaan Seribu Tahun begitu singkat?” Jawaban yang dapat memuaskan ialah mungkin karena sudah amat banyak yang diceritakan mengenai mereka yang akan memerintah selama masa Kerajaan Seribu Tahun. Dalam pasal 1:3, mereka ini sudah disebutkan: (“Berbahagialah ia yang… menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya”), dalam pasal 2-3 (“Barangsiapa yang menang”), dalam pasal 4:4 (“dua puluh empat tua-tua”), dalam pasal 6:9 (“jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena Firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki”), pasal 7:14 (“orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba”), pasal 11:18 (“saat… untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut pada nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar”), pasal 12:11 [“Dan mereka mengalahkan (Iblis) oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut”], pasal 14:4-5 (“Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi… di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela”), pasal 15:2 (“di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah”), dan pasal 17:6 (“Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus”). Dari sini kita mengerti adanya bukti nyata bahwa tema ini bukan hanya sekadar tema sampingan. Seluruh Kitab Wahyu menguraikan persyaratan-persyaratan untuk ikut memerintah dengan Tuhan Yesus selama Kerajaan Seribu Tahun, dan juga hukuman atas mereka yang melawan Dia. Maka apa lagi yang harus Dia uraikan mengenai aktivitas umat-Nya di dalam Kerajaan Seribu Tahun?

Dua akitifitas penting di masa Kerajaan Seribu Tahun mencakup pemerintahan orang-percaya bersama Dia dan juga hukuman atas mereka yang melawan Dia.

Dengan demikian, sebenarnya sungguh tepat yang dikatakan, dan juga yang tidak dikatakan, mengenai Kerajaan Seribu Tahun. Seandainya pun rincian-rincian yang lain dicantumkan, maka perhatian kita dialihkan dari apa yang sebenarnya menjadi hal pokok. Bukankah Dia sendiri yang berkata, “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya” (pasal 22:12)? Tekanan yang sama jelas terdapat dalam pasal 11:18, yang berkata “…telah datang… saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu… dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi.”

Lihat juga: 18 Peristiwa Penting dan Besar menjelang Kerajaan 1000 Tahun

Image by Enlightening Images from Pixabay

One reply on “Kronologi Pembentukan Kerajaan 1000 Tahun di Muka Bumi”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *