Categories
Ekstra-Biblikal What's New

Manuskrip DSS (Dead Sea Scrolls)

Salah satu penemuan arkeologi terbesar dalam sejarah. Di Antara tahun 1947 dan 1956, sekitar 900 manuskrip ditemukan di gua-gua di sepanjang pantai barat laut Dead Sea (Laut Mati).

DAFTAR ISI

Orang Kristen layak bersyukur dan berbangga atas penemuan Dead Sea Scrolls (DSS) yang merupakan salah satu penemuan arkeologi terbesar dalam sejarah. Di Antara tahun 1947 dan 1956, sekitar 900 manuskrip ditemukan di gua-gua di sepanjang pantai barat laut Dead Sea (Laut Mati). Benda-benda bersejarah khususya manuskrip-manuskrip kuno ini adalah buku-buku alkitabiah, kitab tentang peraturan komunitas, himne ucapan syukur yang disebut Hodayot (הוֹדָיוֹת), dan bahkan naskah-naskah sastra versi penulisan ulang dari cerita-cerita kitab suci terkenal! Penemuan-penemuan manuskrip DSS (Dead Sea Scrolls) ini tidak hanya secara drastis mengubah pemahaman dunia tentang Yudaisme Bait Suci Kedua tetapi juga memberikan wawasan kepada para sarjana tentang terjemahan, dan interpretasi yang setia pada teks, serta pelestarian Alkitab Ibrani.

Pintu masuk ke gua 11 Qumran | Foto oleh: Alexander Schick

Catatan Penanggalan Lebih Tua

Sebelum penemuan Gulungan Laut Mati, manuskrip Alkitab paling awal yang masih ada atau tersedia berasal dari sekitar 900 M. Jadi, penemuan manuskrip DSS (Dead Sea Scrolls) yang sangat monumental ini menyediakan penanggalan manuskrip-manuskrip alkitabiah yang ada pada catatan lebih tua (mundur) sekitar 1000 tahun, yakni bertanggal antara 250 SM dan 68 M. Gulungan-gulungan ini berisi fragmen-fragmen dari semua buku alkitabiah (kitab-kitab dalam Alkitab), kecuali kitab Ester. Perbedaan antara teks Laut Mati dan versi Ibrani yang lebih baru sangatlah tipis dan seringkali tidak mempengaruhi makna teks. Sedikit perubahan dalam ejaan, juga disebut ortografi, dan penambahan atau sedikit penghilangan beberapa dari perubahan kecil di antara teks adalah hal yang lumrah dalam proses penyalinan. Terlepas dari varian ortografi yang relatif tidak signifikan ini, kesamaan besar yang terlihat di seluruh manuskrip Ibrani selama berabad-abad menyoroti perhatian besar yang dilakukan para juru tulis Yahudi ketika menyalin atau mentransmisikan teks alkitabiah.

PAM 43.784 11Q5 Mazmur a – Catatan tambahan juru tulis dalam teks | Deadseascrolls.org
Banyak gulungan ‘sektarian’ yang ditemukan di gua-gua Qumran menekankan kemurnian spiritual dan pemurnian ritual melalui pencelupan dalam pemandian ritual atau ‘mikveh’ seperti yang ditunjukkan di sini dari Khirbet Qumran | Foto: Tsila Sagiv

Penggalian Masih Tetap Berlangsung

Berita baiknya ialah bahwa penemuan mauskrip-manuskrip DSS (Dead Sea Scrolls) ini hanyalah sebagian kecil dari gua yang telah digali, namun demikian gulungan-gulungan baru masih terus dalam proses penggalian – dengan penemuan terbaru awal tahun ini! Jadi, lebih banyak potongan sejarah Alkitab menunggu untuk ditemukan! Catatan tentang karya Tuhan di muka bumi ini akan terus bergerak dan siap memberkati pembacanya. Bersyukurlah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *