Categories
Iman Praktis What's New

Praktik Puasa Alkitabiah

Praktik Puasa Alkitabiah akan banyak memberikan manfaat terlebih untuk membangun hal-hal rohaniah dan sekaligus melatih hal-hal jasmaniah.

B. SELAMA PUASA
(1) Lakukan ibadah pagi. Lakukan ibadah penyembahan dan pujilah Dia atas segala kebaikan-Nya. Bacalah Firman Tuhan, renungkan bahwa Allah akan memberikan hikmat-Nya kepada kita secara pribadi, sehingga kita bisa menjalankan firman-Nya dalam hidup kita, dan kita memperoleh pengetahuan yang utuh. Berdoalah supaya kehendak Tuhan terjadi, dan mohon bimbingan Roh Kudus. Mintalah Tuhan membimbing kita dalam menyebarkan kemuliaan-Nya di dunia tempat tinggal kita.
(2) Berdoa sambil berjalan kaki. Berjalanlah di luar rumah, jalin kedekatan dengan alam, sembari mengamati ciptaan Tuhan yang luar biasa. Sambil berjalan, syukuri segala hal yang telah Dia ciptakan. Mintalah kepada-Nya supaya memberi kita semangat untuk bersyukur dan menyampaikan apresiasi. Hal ini dapat juga dilakukan ketika kita sedang berkegiatan lainnya.
(2) Doakan kesejahteraan orang lain. Berdoalah untuk para pemimpin gereja supaya menyampaikan Firman Tuhan sesuai kehendak-Nya, agar teman-teman dan anggota keluarga kita semakin dekat dengan Dia atau menerima Dia dalam hidup mereka; berdoalah untuk para pemimpin di pemerintahan, dan berdoalah agar kehendak-Nya terjadi.

C. BERBUKA (SETELAH) BERPUASA
(1) Jangan makan berlebihan. Ingatlah bahwa ini merupakan salah satu cara yang direkomendasikan untuk kembali ke kebiasaan makan setelah berpuasa.
(2) Sedikit-sedikit tambahkan sayuran mentah pada hari pertama kita berbuka puasa.
(3) Pada hari kedua, tambahkan kentang panggang, jangan memberi lemak atau garam pada kentang tersebut.
(4) Pada hari ketiga, tambahkan sayur kukus. Setelah itu, terus-menerus tambahkan makanan pembuka ekstra dalam menu makanan kita.

SARAN PRAKTIS:
(1) Luangkan waktu untuk doa pribadi
. Serahkan segala kekuatiran kita kepada-Nya. Ingatlah untuk berdoa mengenai segala hal dan tidak usah kuatir tentang apa pun.
(2) Jika kita tidak sengaja memakan sesuatu ketika sedang berpuasa, mohon ampun dan kembalilah berpuasa. Hal ini bisa saja terjadi karena kita makan sesuai kebiasaan.
(3) Untuk memulai, kita bisa mencoba selama kira-kira satu minggu, atau sekitar itu, makan sedikit dan berpantang gula serta kafein untuk menyiapkan diri puasa penuh. Hari kedua sebelum kita mulai benar-benar puasa, kita bisa makan buah dan sayur saja, dan hanya minum air putih. Hal ini menyiapkan selera makan (secara fisik) dan pikiran kita untuk tidak menyantap makanan kesukaan kita.
(4) Bagi kita yang minum jus selama puasa: Semangka segar, anggur, apel, kubis, bit, wortel, seledri, dan sayuran berdaun hijau sangat sehat. Hindari jeruk dan jus yang rasanya asam.
4.a) Bangun pada pagi hari untuk minum jus segar atau jus buah yang dibekukan dan tidak asam.
4.b) Sekitar tengah hari, minumlah segelas jus sayur segar.
4.c) Sekitar pukul 15.00, cobalah minum teh herbal, pastikan teh itu tidak mengandung kafein.
4.d) Pada malam hari, minum sari sayur-sayuran — biar orang lain yang memakan sayurannya. Untuk membuat sari sayur, kita dapat memanaskan wortel atau aneka sayuran di air mendidih. Jangan menambahkan garam atau minyak.

(5) Taruh Kitab Suci di sekitar rumah sebagai pengingat bahwa kita sedang berpuasa dan alasan kita berpuasa. Ganti makanan utama dan jajanan dengan doa, yang bisa membuat diri kita menjadi lebih baik.

PERINGATAN:
(1) Puasa sebaiknya jangan digunakan sebagai cara untuk mengendalikan berat badan, bisa-bisa puasa tersebut akan kehilangan makna spiritual dan ganjarannya.
(2) Pastikan untuk banyak beristirahat.
(3) Hindari makan telalu banyak atau makan sampai kekenyangan setelah kita selesai puasa.
(4) Kita mungkin pusing selama berpuasa, jika kita puasa dengan hanya minum jus.
(5) Orang yang mengalami aneka gangguan makan sebaiknya tidak berpuasa.
(6) Hati-hati supaya jangan sampai jaringan tubuh kita rusak dan kehilangan elektrolit. Ikuti saran dan petunjuk dokter saat kita berpuasa.
(7) Jangan memamerkan diri bahwa kita sedang berpuasa. Matius 6:17 mengatakan, “Apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu. Supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Lihat juga: Ajaran tentang Puasa Menurut Pandangan Iman Kristen

Image by congerdesign from Pixabay

One reply on “Praktik Puasa Alkitabiah”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *