Categories
Class of Believers What's New

Keselamatan

Yesus memikul dosa-dosa Saudara. Yesus benar-benar mati menggantikan Saudara, menanggung hukuman yang sepantasnya Saudara tanggung.

Apakah Saudara mulai menyadari adanya sesuatu yang masih kurang dalam hidup Saudara? Atau, mungkin Saudara menginginkan hidup yang lebih baik, lebih terjamin, atau lebih aman? Ataukah, ada sesuatu hal yang rasanya tidak akan pernah dipuaskan dalam diri Saudara? Jika demikian, Yesus adalah jalannya. Tidak ada yang lebih mendesak dan penting di dunia ini melebihi keselamatan hidup Saudara.

Ini perkataan Yesus untuk Saudara, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.” (Yohanes 5:24)

Apakah Saudara merasa lapar? Bukan lapar secara fisik, tetapi lapar secara batin? Selalu saja ada sesuatu yang tidak bisa memenuhi rasa lapar itu?

Yesus berkata, “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” (Yohanes 6:35).

Apakah mungkin Saudara saat ini sedang kebingungan? Apakah Saudara sepertinya tidak pernah menemukan dan mengerti jalan hidup?
Atau, apakah hidup Saudara seperti dalam kegelapan dan tidak bisa menemukan cara untuk meneranginya? Jika demikian, Yesus bisa menolong Saudara.

Yesus mengatakan, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yohanes 8:12).

Apakah Saudara merasa lelah karena sudah mencoba berbagai pintu? Dan ternyata yang Saudara temukan hanyalah kekosongan belaka, atau hal-hal yang tidak ada artinya? Apakah Saudara benar-benar menginginkan pintu yang bisa membawa Saudara masuk ke dalam hidup yang berkelimpahan? Jika demikian, Yesuslah jawabannya!

Yesus berkata, “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput” (Yohanes 10:9).

Apakah Saudara dikecewakan orang lain? Sepertinya sulit mendapatkan seseorang yang benar-benar tulus berteman dengan Saudara? Apakah Saudara merasa bahwa orang lain selalu berusaha memanfaatkan Saudara? Jika demikian, Yesuslah yang Saudara cari.

Yesus berkata, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; … Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku” (Yohanes 10:11,14).

Pernahkah Saudara berpikir tentang apa yang terjadi setelah Saudara meninggal dunia? Apakah Saudara memahami arti hidup Saudara? Apakah Saudara ingin tetap hidup setelah mati? Jika demikian, Yesuslah jalannya.

Yesus menyatakan, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya.” (Yohanes 11:25-26).

Sejauh mana Yesus bisa menjawab semua persoalan Saudara ini?

Ini jawaban Yesus,”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6).

Apa yang Saudara rasakan ini adalah kelaparan rohani, dan hanya bisa dikenyangkan oleh Yesus. Yesus adalah satu-satunya yang bisa menerangi kegelapan Saudara. Jadikanlah Yesus pintu Saudara untuk menemukan hidup Saudara yang berkelimpahan. Yesus adalah sahabat dan gembala yang Saudara cari-cari.

Yesus adalah Jalan keselamatan itu. Dia mengasihi Saudara, dan Dia mau menanggung apa yang Saudara rasakan.

Ada hal penting yang Saudara bisa renungkan, mengapa Saudara membutuhkan Yesus dan mengapa Saudara membutuhkan keselamatan.
Kitab suci menjelaskan bahwa semua manusia yang dilahirkan di dunia ini telah berdosa.

Di dalam kitab Pengkhotbah dikatakan bahwa, “Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!” (Pengkhotbah 7:20)

Dan, karena dosa inilah, semua manusia itu terpisah dari Allah.

Di surat Roma 3:23 dituliskan, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.”

Kekosongan yang Saudara rasakan dalam hati adalah karena Allah tidak ada dalam hidup Saudara.

Sejak awal, kita diciptakan untuk selalu terhubung dengan Allah. Karena dosa, kita terpisah dari-Nya sampai sekarang ini. Kabar buruknya, dosa itu juga yang akan menyebabkan manusia terpisah dari Allah kekal selama-lamanya. Coba perhatikan apa yang dikatakan dalam surat Roma dan Injil Yohanes berikut ini:

“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 6:23)

“Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.” (Yohanes 3:36)

Bagaimana masalah ini bisa diselesaikan? Yesus bisa dan mau menyelesaikan untuk Saudara.

Yesus memikul dosa-dosa kita (2 Korintus 5:21). Yesus benar-benar mati menggantikan kita menanggung hukuman yang sepantasnya kita tanggung (Roma 5:8). Kenyataan yang luar biasa adalah tiga hari kemudian Yesus bangkit dari kematian, membuktikan Dia menang atas dosa dan kematian (Roma 6:4-5).

Mengapa Dia melakukannya untuk Saudara? Ini alasan Yesus, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” (Yohanes 15:13).

Yesus mati, supaya Saudara bisa hidup.

Jika Saudara beriman kepada Yesus, percaya kepada kematian-Nya sebagai pembayaran atas dosa-dosa Saudara, semua dosa Saudara diampuni dan dibersihkan. Kelaparan rohani Saudara akan dikenyangkan. Terang akan bernyala dalam hidup Saudara.

Saudara akan mendapatkan jalan kepada hidup yang berkelimpahan. Saudara akan mengenal sahabat sejati dan gembala yang menjaga Saudara. Saudara akan tahu bahwa Saudara akan memiliki hidup setelah meninggal, hidup dalam kebangkitan bersama dengan Yesus di surga untuk selama-lamanya. Inilah keselamatan yang Saudara butuhkan sekarang ini.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal,” tertulis di Yohanes 3:16 untuk Saudara.

Keselamatan ada di depan mata Saudara. Keputusan Saudara menentukan nasib Saudara sendiri.

Image by MikesPhotos from Pixabay

One reply on “Keselamatan”

Saya sangat setuju, karena saya merasakan dan mengalami hal itu semua, krn dulu sy bukan dr Kristen…sekarang sy merasa ada damai sejahtera, tdk ada ketakutan dan keraguan bagaimana nanti setelah kematian…bahkan kehidupan saya diubahkan lebih baik dr sebelum saya mengenal kebenaran…

כבר מאמין שישו הוא המשיח האמיתי. תודה ישו. kvar ma’amin sheYeshu hu hamashiach ha’emeti. toda Yeshu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *