Categories
Iman Praktis What's New

Investasi yang Tidak Pernah Rugi

Apa yang dilakukan seseorang selama masa mudanya sangat menentukan apa yang dapat ia lakukan sewaktu dewasa. Belajar adalah Investasi yang tidak pernah rugi.

daftar isi
Manfaat dan Pentingnya Belajar

Beberapa orang mengatakan apa gunanya belajar di sekolah. Kalimat yang seakan-akan “mempertanyakan” manfaat di balik usaha belajar dan pentingnya belajar. Namun, beberapa orang yang lain juga mengatakan bahwa investasi yang tidak pernah rugi di dunia ini adalah belajar di sekolah. Seorang tokoh wanita abad ke-18, Abigail Adams, ialah istri Presiden Amerika Serikat ke-2, John Adams, dalam pesannya kepada para pemuda menuliskan, “Belajar tidak dicapai secara kebetulan, itu harus dicari dengan semangat dan ketekunan.” Apa yang dilakukan seseorang selama masa mudanya sangat menentukan apa yang dapat ia lakukan sewaktu dewasa. Bahkan mengenai sekolah, prinsip Alkitab dalam Galatia 6:7-9 berlaku, yakni: “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya… Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” – (Gal. 6:7-9 ITB)

Sekarang ini mungkin Saudara berpikir, seberapa bermanfaatnya jika saya sekarang ’menabur’ waktu dan usaha dalam pelajaran sekolah? Mengapa harus bersekolah? Perlukah sekolah dengan serius? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini bisa timbul dalam pikiran siapapun mungkin karena munculnya banyak pengaruh-pengaruh pragmatisme* bahwa tanpa bersekolah seseorang bisa memperoleh kekayaan, atau bersekolah hanyalah mengajarkan teori-teori yang kurang berguna untuk hidup, atau juga tanpa bersekolah toh masa depan terjamin karena warisan orang tua yang cukup menjanjikan, dan sebagainya. Tetapi, bagaimana perasaan Saudara sebenarnya tentang sekolah atau pendidikan yang baik itu? Perhatikan pemikiran ini: “Tujuan pendidikan adalah mengganti pikiran kosong dengan pikiran terbuka.” Secara pribadi, apakah Saudara pernah merenungkan lebih dalam sehingga melihat alasan-alasan lain untuk sekolah? Apakah ada manfaatnya jika seseorang berusaha sebaik mungkin di sekolah? Saudara mungkin pernah menemui beberapa anak muda yang belajar hanya supaya lulus. Namun, perhatikan prinsip Alkitab dalam Galatia 6:7-9 di atas bahwa dengan tidak menggunakan kesempatan baik untuk belajar, mereka sendiri biasanya mengalami kesulitan selama sisa hidup mereka.

* Pragmatisme adalah pemikiran yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan hanya melihat kepada hasilnya secara praktis. Dengan demikian, bukan kebenaran objektif dari pengetahuan yang penting melainkan sebatas kegunaan praktis semata.

Memperluas Pandangan

Sebelum lebih jauh Saudara melihat kenyataan apa yang dapat Saudara tuai di masa dewasa nanti, mari kita pikirkan bersama bagaimana Saudara sekarang ini dapat melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri Saudara dan masa depan Saudara. Kita pahami bersama terlebih dahulu apa yang dikatakan oleh Amsal 14:33, “Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian, tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal.” Saudara mungkin berpikir apa gunanya sekarang ini Saudara mengikuti mata pelajaran di sekolah. Mungkin beberapa mata pelajaran sekolah nampak tidak banyak manfaat praktisnya, namun itu membantu Saudara untuk memperluas pandangan Saudara dan dapat berguna dalam hal lain. Misalnya, belajar ilmu hayat, sejarah, bahasa dan ilmu bumi akan membantu Saudara untuk mengerti tentang manusia dan lingkungan. Matematika, yang dianggap mata pelajaran yang sulit oleh banyak orang, meski tidak bermanfaat bagi ibu rumah tangga agar dapat menggunakan resep-resep dan membuat anggaran belanja, namun akan sangat berguna dalam banyak ketrampilan dan dunia pekerjaan.

Dengan tidak menggunakan kesempatan baik untuk belajar, mereka sendiri biasanya mengalami kesulitan selama sisa hidup mereka.

Memperbaiki Kemampuan

Belajar di sekolah juga memiliki kegunaan lainnya, yakni melatih pikiran Saudara dan memperbaiki kemampuan menggunakan dan memaksimalkan fungsi otak. Melatih pikiran sama halnya dengan melatih otot dalam tubuh Saudara. Semakin sering dilatih akan semakin banyak manfaatnya bagi tubuh secara keseluruhan. Ini penting karena dengan melatih pikiran berarti Saudara menyadari bahwa kemampuan berpikir menjadi lebih mudah dan lebih produktif. Namun sebaliknya, seperti juga otot, demikian pikiran akan menjadi ”lemah” jika tidak banyak dilatih dan digunakan. Tentu tidak ada seorang pun yang ingin pikirannya menjadi seperti itu.

Mendisiplin Diri Guna Memikul Tanggung Jawab Yang Lebih Besar

Jadi, jikalau dengan berusaha sungguh-sungguh pada pelajaran di sekolah, kemudian apakah ada nilai praktis lain? Tentu, Saudara dapat belajar tentang disiplin-diri. Mungkin ini nampak sederhana atau bahkan tidak menarik bagi Saudara sekarang. Namun, coba kita renungkan bersama pemikiran ini: Saudara tidak selalu bisa melakukan apa yang Saudara sukai dalam kehidupan nyata ini. Bahkan, ada masanya nanti bagi Saudara untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar. Masa itu seperti ketika Saudara harus masuk dalam hidup berdikari, mengurus masa depan Saudara atau bahkan mengurus keluarga Saudara sendiri. Seperti seorang anggota militer yang terlatih dan mahir, demikian juga Saudara sudah terbiasa mendisiplin diri Saudara sekarang maka ini akan membantu Saudara untuk mengembangkan kemampuan untuk fokus dan berkonsentrasi. Tidak sedikit orang dewasa kemudian menyesal karena tidak menguasai kesanggupan-kesanggupan itu ketika mereka masih muda.

Perlindungan Bagi Saudara

Terakhir, manfaat dari belajar ialah bahwa rajin belajar dapat menjadi perlindungan bagi Saudara. Perlindungan dalam hal apa? Permasalahan-permasalahan moral mungkin terjadi dalam pergaulan di antara teman-teman sekolah atau di lingkungan sekolah. Beberapa melakukan imoralitas seks, kekerasan, bahkan mungkin menggunakan narkoba dengan akibat yang sangat menyedihkan, atau juga semangat memberontak yang umumnya dialami oleh banyak remaja dan anak muda. Amsal 13:20 mengatakan bahwa, “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.” Mungkin saja Saudara bisa merasa sangat terganggu bilamana bergaul dengan orang yang tidak memiliki respek pada standar tingkah laku baik sebagaimana yang diajarkan dalam Firman Allah. Meskipun mau tidak mau Saudara berada dalam situasi di mana Saudara harus berhubungan dengan orang-orang demikian, Saudara dapat membatasi pergaulan dengan mereka hanya pada yang seperlunya bagi pekerjaan sekolah Saudara. Dan jika Saudara sangat memperhatikan pelajaran, waktu bebas Saudara setelah sekolah akan banyak terisi. Dengan sendirinya, ini membantu Saudara mengurangi pergaulan dengan orang-orang yang tidak berprinsip. Melihat keinginan Saudara untuk maju dalam pendidikan, orang sedemikian pada akhirnya, boleh jadi tidak akan mengganggu Saudara lagi. Hal ini akan menjadi suatu perlindungan bagi Saudara.

Penutup

Jika Saudara dikenal sebagai seorang Kristen yang sejati, dengan bersungguh-sungguh dalam pendidikan dan sekolah, hal itu akan membawa penghargaan bagi diri Saudara sendiri, bagi orangtua Saudara dan bagi Allah yang Saudara sembah. Sebagai seorang Kristen muda, Saudara harus menyadari fakta ini: Banyak kesanggupan dan kecakapan yang Saudara kembangkan sekarang akan berguna jauh melewati sistem sekarang ini. Alkitab menyatakan bahwa sistem yang jahat ini sudah mendekati akhirnya. Tidak lama sistem itu akan diganti dengan sistem baru Allah yang adil dan benar; tempat di mana orang yang jujur dapat menikmati kehidupan kekal. Dalam sistem baru itu janji Allah akan terbukti benar bahwa ”Orang-orang pilihanKu akan menikmati pekerjaan tangan mereka.” (Yesaya 65:22)

Maka kebiasaan baik untuk belajar dan bekerja yang Saudara pelajari sekarang pada masa remaja dapat terbukti menjadi sumber kepuasan dan kesenangan selama-lamanya. Belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah pada masa muda merupakan investasi yang tidak pernah rugi di masa dewasa nanti. Nilainya kekal! Pendidikan, jelas dan praktis, dapat mempersiapkan Saudara untuk kehidupan di kemudian hari dan di dalam kekekalan.

Image by Maura Barbulescu from Pixabay

3 replies on “Investasi yang Tidak Pernah Rugi”

Semakin kami percaya, hidup bersama Tuhan Yesus tdk ada yg sia sia, semua yg kita perbuat bila bila menyertakan Tuhan dn untuk kemuliaan Nya, merupakan taburan yg sangat berharga di mata Tuhan…karena kita pasti akan menuai, tapi tidak berharap kpd manusia, tetap bersandar pd Tuhan, jadi sy mulai melakukan apapun sekarang hanya untuk kemuliaan Nya, sy lakukan hanya bagian saya, yg pasti berdasar kpd Firman Tuhan…sy sdh merasakan bgm kebaikan Tuhan dan penggenapan janji Nya dlm hidup saya…. Trm kasih ps. Budi yg sdh berkenan dipakai Tuhan luar biasa… Tuhan Yesus memberkati…

Entah disadari atau tidak, kita sering menikmati side efek dari belajar. Terkadang ilmu yang diperoleh ga digunakan, tapi ketekunan memecahkan masalah, cara memperoleh hasil, cara memulai sesuatu, itu yang membantu dalam menangani masalah yang sekarang dihadapi selain wisdom Tuhan.
Matematika mungkin yang dipakai sekarang ya mung matematika dasar, tapi sebenarnya keuletan mendapatkan hasil dengan berbagai cara – itu side efek yang dipakai seumur hidup.
Pelajaran2 lain membuat kita mengerti apa yang harus dipertimbangkan saat membuat keputusan. Hasil bisa lebih baik dengan banyak pertimbangan. Hanya jangan terjebak dengan banyak pertimbangan lalu asyik di banyak pertimbangan dan lupa tujuan membuat keputusan.
Selain itu dengan ilmu yang ada, memudahkan hidup. Saat tahu ada roda, pemakaian roda memudahkan kita berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Ini juga kadang membuat kita lebih cepat mengerti maksud Tuhan dalam proses2 yang dihadapi dalam hidup kita.
Makin cepat mengerti maksudNya, makin mudah kita menjalaninya.
Ga ada pelajaran (dan side efeknya) yang sia2..
Muyasebe

Belajar sangat banyak manfaatnya.
Ilmu yg didapat di bangku sekolah bukan hanya mendukung untuk meraih cita-cita, tetapi juga untuk mendidik anak-anak. Kalau orang tua tidak punya pengetahuan yang cukup, maka tidak mampu mendampingi anak belajar. Apalagi dengan keadaan seperti sekarang ini dimana anak harus belajar secara daring.
Belajar tidak mengenal waktu atau usia. Meskipun sudah selesai belajar secara formal namun belajar secara informal juga sangat berguna karena ilmu pengetahuan terus berkembang.
Selagi Tuhan masih memberi kesempatan untuk belajar marilah kita manfaatkan karena belajar adalah investasi yang sangat menguntungkan. Gbu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *