Categories
Akhir Zaman What's New

Perjamuan Kawin Anak Domba

Perjamuan kawin Anak Domba merupakan perayaan agung bagi mereka yang sudah hidup dalam anugerah keselamatan melalui Kristus!

daftar isi
Tahapan Dalam Adat Pernikahan Yahudi

Istilah Perjamuan kawin Anak Domba mungkin lebih mudah dipahami jika dikaitkan dengan tahapan pernikahan di jaman Yesus saat itu. Namun sebelumnya, perhatikan apa yang direkam oleh rasul Yohanes dalam penglihatannya di Wahyu 19:7-10.

“‘Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!’ (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.) Lalu ia berkata kepadaku: ‘Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.’ Katanya lagi kepadaku: ‘Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.’ Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: ‘Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat.'”(Wahyu 19:7-10 ITB)

Adat pernikahan orang Yahudi saat itu memiliki tahapan-tahapan yang terbagi ke dalam tiga bagian utama:

Tahap pertama, ikatan menikah yang disepakati oleh orangtua kedua mempelai. Orangtua dari mempelai pria, atau si mempelai pria itu sendiri, harus membayar mahar kepada mempelai perempuan atau orangtua mempelai perempuan. Proses ini sama dengan konsep pertunangan pada umumnya di era moderen sekarang ini. Ketika Maria mengandung Yesus, Maria dan Yusuf sudah berada di tahapan pertama ini (Mat. 1:18; Luk. 2:5).

“Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.” (Mat. 1:18 ITB)

“supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.”(Luk. 2:5 ITB)

Tahap kedua biasa berlangsung setahun setelahnya. Mempelai pria, ditemani oleh pendampingnya, datang ke rumah mempelai perempuan di tengah malam, diikuti iring-iringan pembawa obor di sepanjang jalan. Si mempelai perempuan akan bersiap-siap bersama pendampingnya. Kemudian, mereka dijemput untuk ikut bergabung dengan iring-iringan pembawa obor menuju rumah mempelai pria. Adat ini yang digambarkan oleh perumpamaan mengenai sepuluh wanita (Mat. 25:1-13).

Tahap ketiga adalah pesta pernikahan itu sendiri, yang bisa berlangsung sampai berhari-hari, pada umumnya 7 hari atau 1 sabat, seperti kisah pernikahan di Kanaan (Yoh. 2:1-2).

“Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; 2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.”(Yoh. 2:1 ITB)

Di kitab Wahyu 19:7-10, penglihatan Yohanes merupakan tahap ketiga dari pesta pernikahan menurut adat orang Yahudi saat itu. Ini berarti bahwa dua tahap dari pernikahan dianggap sudah berlangsung. Peristiwa di tahap pertama sudah dan sedang digenapi di dunia ini ketika setiap orang sudah beriman-percaya kepada Kristus sebagai Juru Selamatnya. Mahar yang harus dibayarkan kepada orangtua mempelai (Allah Bapa) adalah darah Kristus sendiri mewakili mempelai perempuan. Gereja di bumi hari ini, termasuk Saudara yang sudah menerima Yesus sebagai Juru Selamat, menjadi tunangan Kristus. Seperti halnya para perempuan di perumpamaan di Matius 25:1-13, semua orang-percaya harus dengan sabar dan setia menanti kedatangan Mempelai Pria, yakni kedatangan Yesus untuk kedua kalinya.

Tahap kedua digambarkan dengan peristiwa pengangkatan Gereja kelak, ketika Kristus datang menjemput mempelai perempuan-Nya untuk dibawa ke rumah Bapa-Nya. Perjamuan kawin Anak Domba akan menjadi tahap ketiga (terakhir). Kita mempercayai bahwa perjamuan kawin Anak Domba ini akan berlangsung selama 7 tahun (sabat) di mana dalam waktu bersamaan berjalan juga penghukuman di bumi dengan 7 tahun masa Tribulasi. Perjamuan kawin Anak Domba ini terjadi antara tahap Pengangkatan orang-percaya dan tahap kedatangan Yesus untuk kedua kalinya ke dunia (ketika masa Tribulasi masih berlangsung dan segera berakhir).

Undangan Untuk Mempelai

Selain Gereja sebagai Mempelai Kristus, ada juga orang-orang kudus lainnya yang berasal dari Perjanjian Lama yang menghadiri perjamuan kawin ini. Seperti yang malaikat perintahkan supaya dituliskan oleh Yohanes, “Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba” (Wahyu 19:9). Perjamuan kawin Anak Domba merupakan perayaan agung bagi mereka yang sudah hidup dalam anugerah Kristus!

“Lalu ia berkata kepadaku: ‘Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.’ Katanya lagi kepadaku: ‘Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah.'” – (Wahyu 19:9 ITB)

Perjamuan kawin Anak Domba merupakan perayaan agung bagi mereka yang sudah hidup dalam anugerah keselamatan melalui Kristus!

Penutup

Saudara sudah menerima keselamatan melalui Kristus? Jika sudah, Saudara layak menerima undangan-Nya, bukan sebagai tamu namun sebagai mempelai wanita-Nya. Berbahagialah!

Image by Manuel Selbach from Pixabay

One reply on “Perjamuan Kawin Anak Domba”

Amen, halleluya sungguh Agung dan Mulia Tuhan kita Yesus Kristus… Semakin diteguhkan untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan Yesus…
Trm kasih Ps. Budi, Tuhan Yesus memberkati..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *