daftar isi
Koreksi Atas Pemikiran Yang Salah Kaprah
Kata “parsial” artinya sebagian, tidak utuh atau tidak lengkap. Alkitab tidak mendukung pemikiran tentang pengangkatan parsial yang memegang teguh anggapan bahwa hanya orang Kristen yang setia saja yang akan diangkat pada peristiwa pengangkatan gereja, sedangkan orang Kristen yang tidak taat akan tertinggal di bumi untuk mengalami masa kesengsaraan. Alkitab menjelaskan bahwa pengangkatan gereja (1 Kor. 15:50-57; 1 Tes. 4:13-18) melibatkan semua orang Kristen, baik yang dewasa maupun yang belum dewasa, yang setia maupun yang tidak taat.
Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. – (1 Kor. 15:50-57 ITB)
Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini. – (1 Tes. 4:13 ITB)
Demikian juga di bagian lain dalam Alkitab seperti Roma 8:1 dan 1 Tesalonika 5:9 menyatakan bahwa Allah tidak mencurahkan murka-Nya atas orang Kristen.
“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus”. – (Rom. 8:1 ITB)
“Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,” – (1 Tes. 5:9 ITB)
Semua Orang-Percaya Diangkat
Tidak ada bukti Alkitabiah yang mendukung pemikiran pengangkatan parsial. Sebagai tubuh Kristus, setiap orang percaya akan diangkat (dibangkitkan) dan akan dipersatukan dengan Kristus Sang Kepala. Mempelai perempuan, Gereja, akan dipersatukan dengan Kristus Sang Mempelai Laki-laki dan kemudian masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba.
Pemikiran tentang pengangkatan parsial sering menggunakan perumpamaan Yesus tentang kesepuluh gadis dalam Matius 25:1-13 sebagai acuan dan bukti. Namun, perlu dipahami bahwa kelima gadis (bodoh) yang kehabisan minyak bukan melambangkan orang percaya yang tertinggal; sebaliknya, mereka mewakili orang tidak percaya yang tertinggal. Pendapat lain yang mendukung ini adalah bahwa kelima gadis bodoh ini melambangkan bangsa Israel (bukan personal, namun secara nasional) yang menolak Kemesiasan Yesus. Kunci perumpamaan ini terletak pada ayat 12 di mana sang mempelai berkata pada mereka yang tertinggal, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.” Mereka yang dikenal Yesus adalah orang yang percaya pada-Nya, baik yang waspada maupun tidak. Inti dari perumpamaan ini ialah minyak di dalam pelita mereka yang melambangkan Roh Kudus. Roma 8:9 mengatakan, “Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.” Mereka yang hatinya didiami oleh Roh Kudus akan diangkat karena mereka benar-benar orang Kristen. Dinyatakan di dalam 2 Timotius 2:19 bahwa “Tuhan mengenal mereka yang adalah milik-Nya”. Sedangkan, mereka yang sekalipun menyatakan percaya Kristus tetapi tidak memiliki Roh-Nya akan tertinggal.
Sebagai orang Kristen yang baik, marilah kita bersiap-siap (1 Tes. 5:6) dan selalu menantikan Dia (Ibrani 9:28) yang akan kembali untuk milik-Nya.
“Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.” – (1 Tes. 5:6 ITB)
“demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.” – (Ibr. 9:28 ITB)
Penutup
Namun, Ia akan datang bagaikan “pencuri” (1 Tes. 5:4) secara tiba-tiba, mendadak, tanpa pemberitahuan. Hanya mereka yang pelitanya (hatinya) berisi minyak (Roh Kudus) akan diangkat. Sisanya, akan tertinggal dan akan masuk ke dalam masa kesengsaraan. Yesus Sang Kepala Gereja itu mengenal tubuh-Nya, yakni Gereja-Nya. Ketika Ia menyapa dan memanggil, Saudara menyambut dan menjawab-Nya. Kepada sisanya Ia akan berkata, “Aku tidak mengenal kamu.” Di dalam 2 Korintus 6:2 dituliskan, “Sebab Allah berfirman: ‘Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.’ Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.” Ya, hari inilah hari keselamatan, dan jika Saudara belum mengenal Kristus, sebaiknya Saudara tidak mengulur waktu lagi. Hari ini bisa menjadi hari penyelamatan Saudara.
Image by Willgard Krause from Pixabay
One reply on “Pengangkatan Parsial”
Amen halleluya…semakin mantabzz kami mengikut Yesus,..semakin kami ingin mengenal lebih dalam lagi dan kami ingin selalu belajar akan Fieman Nya, spy kami dimampukan untuk menjadi pelaku Firman Tuhan Yesus…trm kasih Ps. Budi…semakin diberkati Tuhan dalam keluarga, pekerjaan dan pelayanan…amen..