daftar isi
Tiga Jenis Kematian
Alkitab mengandung banyak ajaran mengenai kematian manusia yang digolongkan ke dalam tiga fakta kematian. Yang pertama ialah kematian jasmani sebagaimana rasul Paulus ajarkan melalui surat 2 Kor. 5:1-10. Setiap orang, baik orang-percaya maupun bukan orang-percaya yang mengalami kematian jasmani, roh dan jiwa mereka akan berada di dalam dunia orang mati.
“Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini, sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak kedapatan telanjang. Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup. Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita. Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan, sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan. Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.” – (2 Kor. 5:1-10 ITB)
Selain kematian jasmani, Alkitab juga memberitahukan adanya kematian rohani. Sedangkan yang terakhir ialah kematian kekal.
Pengertian Pokok Tentang Kematian
Tiga fakta kematian ini terkandung satu pengertian pokok, yakni pemisahan:
(1) Kematian jasmani merupakan pemisahan tubuh dari jiwa dan roh,
(2) Kematian rohani merupakan pemisahan roh manusia dari Roh Allah,
(3) Kematian Kekal merupakan pemisahan manusia seutuhnya dari Allah.
Bagaimana Alkitab menjelaskan ketiga fakta kematian ini? Mari kita perhatikan penjelasan pada bagian berikut ini.
(1) KEMATIAN JASMANI : PEMISAHAN TUBUH DARI JIWA & ROH
Alkitab menyebutnya sebagai:
- Akibat dosa
Kej. 2:17 ITB – “tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Rom. 5:12 ITB – “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.” - Bagian setiap manusia
Pkh. 8:8 ITB – “Tiada seorangpun berkuasa menahan angin dan tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya.”
Ibr. 9:27 ITB – “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.” - Sesuatu yang diatur Allah
Ul. 32:39 ITB – “Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah meremukkan, tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku.”
Ayub 14:5 ITB – “Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu pada-Mu, dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya.” - Digambarkan sebagai tidur
Yoh. 11:11 ITB – “Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: ;Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya.'”
(2) KEMATIAN ROHANI : PEMISAHAN ROH MANUSIA DENGAN ROH ALLAH
- Hidup dalam pelanggaran
Efe. 2:1 ITB – “Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.”
Kol. 2:13 ITB – “Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita.” - Asing dari Allah
Efe. 4:17-18 ITB – “Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.” - Berpikiran daging
Roma 8:6 ITB – “Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.” - Kelalaian rohani
Yes. 9:1 ITB – “Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.” - Ketidakpercayaan
Yoh. 3:36 ITB – “Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”
1 Yoh. 5:6 ITB – “Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.” - Munafik
Why. 3:1-2 ITB – “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.” - Akibat dari dosa
Roma 5:15 ITB – “Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.” - Keadaan manusia secara alamiah
Roma 6:13 ITB – “Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.”
Roma 8:6 ITB – “Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.”
(3) KEMATIAN KEKAL : PEMISAHAN MANUSIA SEUTUHNYA DARI ALLAH
- Kematian kedua
Why. 21:8 ITB – “Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” - Bagian dari orang jahat
Mat. 24:41, 46 ITB – “kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan… Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.”
Roma 1:32 ITB – “Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.” - Penghukuman ilahi
Mat. 10:28 ITB – “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.”
Yak. 4:12 ITB – “Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?” - Solusinya dalam Kristus
Yoh. 3:16 ITB – “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Yoh. 8:51 ITB – “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.”
Kis. 4:12 ITB – “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” - Dibuang dari hadirat Allah
2 Tes. 1:9 ITB – “Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya.” - Berkumpul bersama Iblis
Mat. 25:41 ITB – “Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.” - Dicampakkan ke dalam lautan api
Why. 19:20 ITB – “Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.” - Siksa yang kekal
Luk. 16:23-28 ITB – “Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.”
Hubungan Ketiga Jenis Kematian
Sekarang, mari kita melihat bagaimana hubungan ketiga fakta kematian terjadi.
Melalui surat 2 Korintus 5:1-10, rasul Paulus menganalogikan tenda atau kemah sebagai rumah duniawi yang mengacu pada tubuh manusia. Tubuh manusia tidak selamanya bertahan hidup, melainkan suatu waktu akan mati. Rupanya, cerita tentang hidup dalam Tubuh Abadi dengan cara meminum Air Tujuh Samudera perlu dipertimbangkan ulang dan dengan rela menerima tiga fakta kematian manusia ini.
Di samping tentang kematian manusia, Paulus juga menegaskan perihal kebangkitan tubuh di masa depan, dan bangunan dari Allah yang bersifat kekal di surga. Namun demikian, kebangkitan tubuh kekal mengacu pada tubuh kebangkitan yang hanya akan diterima orang-percaya pada hari terakhir (lih. 1 Tes. 4:13-18; Why. 21:1-22:5).
Bagi siapapun yang menolak keselamatan dari Allah, kematian jasmani dan rohani berujung pada “kematian kedua” (Wahyu 20:14 – “Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.”). Kematian kekal ini bukanlah ketiadaan, melainkan sebuah hukuman kekal atas dosa di dalam danau api yang dialami secara sadar; keadaan terpisah dari hadirat Tuhan (2 Tesalonika 1:9 – “Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya.”). Yesus membahas perpisahan abadi dari Allah (Matius 25:41 – “Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.”). Demikian juga, Yesus membahas penderitaan orang berdosa pada kisah Lazarus dan orang kaya (Lukas 16:19-31). Sejatinya, Allah tidak menginginkan adanya orang yang binasa, sebaliknya Ia menghendaki semua orang bertobat (2 Petrus 3:9 – “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.”), supaya mereka bangkit dari kematian rohani mereka.
Penutup
Bertobat berarti berpaling dari dosa, dan mengakui dosa Saudara kepada Allah atas pelanggaran kekudusan-Nya. Saudara yang telah menerima keselamatan dari Allah telah berpindah dari kematian kepada kehidupan (1 Yohanes 3:14 – “Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.”), dan kematian kedua sudah tidak berkuasa atas diri Saudara (Wahyu 20:6 – “Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.”).
Image by Jasmin Key from Pixabay