daftar isi
Ilham Menjadikan Alkitab Unik Dan Berbeda Dari Kitab-kitab Lainnya
Bagaimana orang Kristen dapat mempercayai bahwa Alkitab itu benar-benar Firman Allah? Mari kita perhatikan kalimat ini: Firman Allah yang dituliskan itu merupakan salah satu karya terbesar lainnya dari Allah sekaligus menjadi satu-satunya pesan kudus bagi manusia. Roh Kudus bertindak sebagai pribadi yang mana pesan itu berasal dan disampaikan. Rasul Paulus menyebutkan tentang hal ini di dalam Kis. 28:25-27 bahwa, “Tetapi Paulus masih mengatakan perkataan yang satu ini: ‘Tepatlah firman yang disampaikan Roh Kudus kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi Yesaya: Pergilah kepada bangsa ini, dan katakanlah: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.'”
Hal yang paling mendasar untuk dimengerti ketika seseorang mengatakan bahwa Alkitab itu diilhamkan adalah fakta bahwa Allah mempengaruhi orang-orang yang menulis Kitab Suci dengan cara yang sedemikian rupa sehingga apa yang mereka tuliskan itu adalah Firman Allah. Dalam konteks Kitab Suci, kata ilham atau inspirasi memiliki arti “dinafaskan oleh Allah.” Maksudnya ialah pengilhaman memberitahu kita bahwa Alkitab itu benar-benar Firman Allah, dan dibandingkan dengan kitab-kitab lainnya, ini membuat Alkitab menjadi kitab yang unik.
Memang ada beberapa pendapat yang berbeda-beda mengenai sampai taraf apa Alkitab diilhamkan, namun jelas tidak ada keraguan bahwa Alkitab sendiri menyatakan bahwa setiap kata, dalam setiap bagian Alkitab, diilhamkan oleh Allah sendiri (lih. 1 Korintus 2:12-13; 2 Timotius 3:16-17).
“Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.” – (1 Kor. 2:12-13 ITB)
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.” – (2 Tim. 3:16-17 ITB)
Pandangan semacam ini menganggap bahwa pengilhaman itu untuk semua kata (inspirasi lisan/verbal), bukan hanya konsep atau ide. Jadi, yang diilhamkan adalah seluruh bagian dan topik Alkitab (inspirasi secara menyeluruh). Inilah pandangan yang sering disebut sebagai inspirasi secara ”lisan/verbal dan menyeluruh” (verbal plenary inspiration).
Beberapa ada yang percaya bahwa hanya sebagian dari Alkitab yang diilhamkan, atau hanya pemikiran-pemikiran atau konsep-konsep yang berhubungan dengan agama yang diinspirasikan; namun pandangan serupa ini tidak sesuai dengan apa yang diklaim oleh Alkitab sendiri.
Pengilhaman secara lisan/verbal dan menyeluruh adalah karakteristik penting dari Fiman Tuhan.
Jangkauan Pengilhaman
Seberapa jauh jangkauan dari pengilhaman itu? 2 Timotius 3:16-17 dapat menunjukkan cakupan apa saja dari pengilhaman itu, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.”
Rupanya 2 Timotius 3:16-17 ini memberitahu kita bahwa Allah mengilhamkan Kitab Suci secara keseluruhan dan hal itu bermanfaat untuk kita. Bukan hanya bagian Alkitab yang berhubungan dengan pengajaran-pengajaran agama yang diilhamkan, namun setiap dan semua bagian, mulai dari Kejadian sampai Wahyu, itu benar-benar Firman Tuhan.
Karena Allah sendirilah yang mengilhamkan, maka Alkitab merupakan sumber kebenaran tertinggi dan otoritas yang sahih dalam menentukan doktrin dan sudah cukup memadai untuk mengajar manusia bagaimana dapat memiliki hubungan yang benar dengan Allah, yakni mendidik orang dalam kebenaran.
Selanjutnya, Alkitab bukan hanya mengklaim sebagai sesuatu yang diilhamkan oleh Allah, namun juga mampu mengubah manusia dan membuat manusia ”sempurna,” diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Mengenai pengilhaman Alkitab, ada juga ayat lain yang mengatakan hal yang serupa yaitu 2 Petrus 1:21. Ayat ini menjelaskan bahwa “Tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” Ayat ini membantu kita untuk memahami bahwa sekalipun manusia yang menuliskan Kitab Suci, huruf-huruf dan kata-kata yang mereka tuliskan adalah perkataan dari Allah sendiri. Meskipun orang-orang dengan keunikan pribadi dan gaya menulis yang berbeda-beda, Allah memakai mereka dan mengilhamkan setiap kata yang mereka tuliskan.
Tentang pengilhaman Alkitab secara verbal dan menyeluruh ini pun dikonfirmasi oleh Tuhan Yesus sendiri. Dia mengatakan, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi” (Matius 5:17-18 ITB). Ini jelas bahwa Yesus sedang meneguhkan keakuratan Alkitab bahkan sampai terperinci dan tanpa terkecuali; tanda baca yang terkecil pun – karena itu adalah kata-kata Allah sendiri.
Jadi, karena Alkitab itu adalah benar-benar Firman Allah yang diilhamkan, maka kita dapat menyimpulkan bahwa Alkitab itu merupakan sumber kebenaran tertinggi, memiliki otoritas yang sahih dan tanpa kekeliruan di dalamnya.
Penutup
Renungkanlah prinsip ini: Pandangan yang benar terhadap Allah akan menuntun pada pandangan yang benar terhadap Firman-Nya. Karena Allah itu Maha Kuasa, Maha Tahu, dan sepenuhnya sempurna, maka Firman-Nya memiliki karakteristik yang serupa.
Dengan pasti dan tanpa ragu, Alkitab sesuai dengan yang diklaim – tanpa bisa disangkal, Firman Tuhan yang berotoritas yang ditujukan kepada manusia, yakni Saudara. Bersyukurlah! Saudara memiliki perkataan Allah; Alkitab itu benar-benar Firman Allah bagi Saudara.
Image by congerdesign from Pixabay
One reply on “Alkitab Itu Benar-benar Firman Allah”
Shallom, trm kasih Ps. Budi yg berkenan menjelaskan dg detil tentang Alkutab yg kita imani sebagai Sabda Allah yg Paling Benar, jujur kalau kita mau belajar dan bisa memperbandingkan dengan kitab kitab yg lain, maka kita akan bisa melihat dan merasakan perbedaan yg jauh bahkan bisa bertolak belakang dengan Alkitab kita, dan memang ketika kita mau membuka hati kita untuk mau dipimpin n dibimbing Roh Kudus, maka Alkitab bisa mengajar, mendidik dan memberitahukan kesalahan..seperti tertulis dalam 2 Tim 3:16-17 akan tergenapi dalam hidup kita, dan itu sdh sy alami sampai saat ini…
Mari jangan kita menutup diri dari pemberitaan Firman Tuhan yg sdh tertulis dalam Al-Kitab… TYM..